MEMORIZED
TERINDAH
Oleh: La
Arcan
Saya dari SMKN I Bau-Bau, alumni tahun 2010, dimana
kenang-kenangan di saat itu cukup membuat saya dewasa. Dan saya akan mencoba
menceritakan semua itu melalui media ini. Setelah perpisahan terakhir dengan
teman-teman saya, saat itu perasaan saya memang terasa sedih tak ada lagi yang
membuat aku tersenyum, tertawa, bercanda, bermain dan ini membuat ku menangis.
Tapi aku berupaya untuk meyakinkan diri saya bahwa saya adalah Laki-laki
tunggal dan tegar dalam menghadapi roda kehidupan ini. Juga saya tahu diri
bahwa saya adalah tulung punggung keluarga saya. Maka dari itu saya harus mandiri
dan tidak mau berlarut-larut dalam fenomena dunia yang akan menggiring saya di
dunia kenistaan dan akan membuat saya kerdil. Tapi aku bulatkan niat dan tujuan
saya sehingga saya bisa menyelesaikan study saya di sekolah tersebut. Semua itu
karena adanya motivasi dari orang tua saya dan teman-teman saya semua. Sehingga
aku tegar dan mampu menghadapi kehidupanku di jaman ketiga ini, hati aku
membulat aku pergi bukan untuk selamanya aku hanya ingin mencari bahagia dan
ilmu. Dan setelah aku gapai semua itu aku akan kembali untuk mengaktualisasikan
ilmu yang saya dapat demi terwujudnya tatanan masyarakat yang diridhoi oleh
Allah SWT.
Detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam, hari
demi hari, pekan demi pekan, bulan demi
bulan, dan tahun demi tahun sehingga dengan instanya siklus waktu kita tak
saling bertemu atau bertatap muka bahkan hanya walaupun sekedar pesan singkat
pun tak ada darinya, hal ini sangat menyedihkan
khususnya pribadiku dan universalnya sebgian teman-taman saya, memang terasa dalam hati rasa sepi kadang
menyelimuti perasaan ku tak jarang aku selalu bertanya-tanya pada diriku
sendiri apa yang sedang dia lakukan saat ini? bagaimana dengan keadaannya kini?
Aku hanya bernapas panjang tanpa tahu dirinya disana.
Saya tidak harus selalu bersedih atau terus meratap karena jarak jauh yang membuat saya mandiri darinya, aku selalu mencari-cari kesibukan baik di Universitas, Organisasi bahkan di lingkungan kos saya, semua itu aku laklukan agar tak selalu terfikirkan akan nostalgia dengannya. Liburan kampus telah tiba bingung kemana untuk mengisinya. Hampir tiga tahun dengan pekerjaan saya sebagai mahasiswa yang melelahkan, aku putuskan untuk melepas penat sejenak di kampung, ingin menikmati pemandangan yang indah, udara sejuk, dan suara-suara yang membuat hati terasa damai. sibuk mengepak pakaian dan membereskan rumah tiba-tiba terdengar suara sms masuk di handphone ,aku bergegas melihat siapa yang mengirimkan pesan dan ternyata tak aku sangka itu salah satu teman aku waktu SMK dulu. Aku tersenyum.
Saya tidak harus selalu bersedih atau terus meratap karena jarak jauh yang membuat saya mandiri darinya, aku selalu mencari-cari kesibukan baik di Universitas, Organisasi bahkan di lingkungan kos saya, semua itu aku laklukan agar tak selalu terfikirkan akan nostalgia dengannya. Liburan kampus telah tiba bingung kemana untuk mengisinya. Hampir tiga tahun dengan pekerjaan saya sebagai mahasiswa yang melelahkan, aku putuskan untuk melepas penat sejenak di kampung, ingin menikmati pemandangan yang indah, udara sejuk, dan suara-suara yang membuat hati terasa damai. sibuk mengepak pakaian dan membereskan rumah tiba-tiba terdengar suara sms masuk di handphone ,aku bergegas melihat siapa yang mengirimkan pesan dan ternyata tak aku sangka itu salah satu teman aku waktu SMK dulu. Aku tersenyum.
Setelah satu tahun tak pernah ada kabar darinya ku
kira dia sudah melupakan aku ternyata tidak masih ingat saja nomor handphone aku..
tak percaya saudaraku yang sudah bertahun-tahun kami tidak bersua bahkan tidak
pernah kami sms, sekarang identitasnya dalam scop pendidikan sama dengan saya, ingin mengajaku jalan-jalan di kampung pada
saat liburan.
“hhahaha.. saya kira ko dah menikah dan punya anak” kata saya.
“hhahaha.. saya kira ko dah menikah dan punya anak” kata saya.
Dari Se Orang Mahasiswa yang Merindukan Ilmu
(Ketua Umum PC. IMM FKIP UMK)
0 komentar:
Posting Komentar