Jumat, 18 Oktober 2013

Kasoami Makanan Khas Batuatas

KASOAMI MAKANAN KHAS BATUATAS Oleh: La Arcan Mungkin ditelinga teman-teman, Batuatas itu tidak asing lagi, karena batuatas itu beda dengan pulau lain. Dengan keunikannya itu sehingga Batuatas dikenal khusunya di buton dan pada umumnya di kota-kota, seperti kota kendari. Batuatas ini merupakan pulau terpencil dan tersendiri ditengah laut bagian selatan pulau siompu. Batuatas merupakan salah satu kecamatan yang berada di Sulawesi tenggara. Dimana batuatas ini mempunyai bermacam-macam budaya. Batuatas dikenal sebagai eksotika bahari yang ulet. Adapun penghasilan mayoritas masyarakat batuatas adalah menyelam teripang. Pada tulisan ini saya akan mencoba memperkenalkan kasoami ala Wacuata. Dimana kasoami batuatas ini terdiri dari tiga macam kasoami, yakni: 1. Kasoami putih 2. Kasoami kuning, dan 3. Kasoami hitam Kasoami merupakan salah satu makanan primer seluruh masyarakat batuatas. Kasoami ini merupakan jantung makananannya orang batuatas. Dan makanan ini tidak bisa dipisahkan dari masyarakat batuatas. Orang tua kami dari kecil selalu mengkosumsinya untuk anak-anaknya. Sehingga kami tumbuh besar karena kasoami. kasoami tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kami. Adapun bentuk kasoami sangat lucu, bentuknya persis kerucut. Kasoami sangat enak kita makan dengan ikan bakar, ikan goreng, dan ikan parende. Bahakan yang terjadi di masyarakat batuatas sekarang ini adalah masyarakat batuatas banyak mengkosumsi kasoami ketimbang dengan nasi. Adapun cara membuat kasoami adalah sebagai berikut: 1. Ubi kayu dibersihkan 2. Ubi kayu diparut. 3. Ubi kayu dibungkus dengan karung 4. Ubi kayu diikat dengan tali 5. Ubi kayu dijepit 6. Ubi kayu ditindis dengan batu atau kayu. Dan durasi waktu yang diperlukan untuk prosesi pengeringan ubi kayu sebulum dikasih masak 1 hari 24 jam agar air ubinya kering betul. Setelah selesai proses pengeringannya ubi dikukus dan dikasih halus. Adapun ubi yang sudah dikukus dimasukkan kedalam cetakan atau anyaman dari daun kelapa yang berbentuk kerucut. setelah itu diletakan diatas periuk yang telah dipanasi. Dan proses pengukusan membutuhkan durasi waktu selama ± 16 menit. Biasanya dengan durasi pengukusan 16 menit ini kasoami sudah kekuning-kuningan dan masak betul. Kemudian kasoami itu siap untuk disajikan. Memang ketiga jenis kasoami ini enak semua. Tapi diantara ketiga alternative itu pasti salah satunya ada yang enak. Diantara ketiga jenis kasoami yakni; kasoami putih, kuning, dan hitam. Yang paling enak diantara ketiganya ini adalah kasoami putih. Kasoami ini sangat fit disajikan dengan ikan bakar, ikan parende, dan ikan garam/asin. Biasanya kasoami ini hampir satu minggu memiliki daya tahan/awet. Bahkan ayahku sering membawa kasoami ketika pergi dilaut memancing ikan, atau panah-panah ikan. Bagi teman-teman yang ingin menikmati kasoami batuatas, coba-coba hari libur turun di Batuatas.

Gerakan Mahasiswa Buton Selatan (GEMA BUSEL)

GEMA BUSEL GERAKAN MAHASISWA BUTON SELATAN PERNYATAAN SIKAP Assalamu allaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam perjuangan dan pergerakan untuk GEMA BUSEL Pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) merupakan hal kursial yang perlu kita harus perjuangkan selaku mahasiswa, pemuda, dan masyarakat Buton Selatan. Apalagi pembentukan sebuah kabupaten baru telah tercantum dalam sebuah UU nomor 32 tahun 2004, bahwa terbentuknya suatu daerah otonom baru bertujuan untuk meningkatkan pelayanan pablik sehingga tercipta suatu kesejahteraan masyarakat. Atas dasar tersebut, banyak kemudian masyarakat di setiap daerah si sulawesi tenggara khususnya Mayarakat Buton Selatan (Batauga, ) Dan juga di dalam UU no. 32 tahun 2004 pasal 5 yang tercantum dalam syarat teknis yang menyatakan bahwa pembentukan kabupaten baru minimal 5 kecamatan. Oleh karena itu inilah merupakan acuan kami selaku komponen penggerak kabupaten baru yaitu Buton Selatan. Maka dari itu kami mahasiswa Buton Selatan yang berdomisili di kendari meminta kepada Pemerintah Sultra lebih khususnya Guburnur Sultra untuk kemudian menginterfensi sistem pemerintahan bupati buton karena kami tahu kebijakan tertinggi untuk tataran sulawesi tenggara apalagi terkait dengan pembentukan DOB adalah Gubernur Sultra dan Bupati Buton. Berbicara pemekaran Buton Selatan sebenarnya berawal dari tahun 2007 silam, artinya sudah enam tahun perkembangan proses pemekaran buton selatan sungguh tidak memihak pada keinginan masyarakat dan harapan harapan hampir seluruh masyarakat Buton Selatan. Selalunya ada oknum – oknum yang tidak bertanggunjawab yang mencoba menghalang – halangi niatan dan usaha masyarakt Buton Selatan untuk pemekaran Buton Selatan itu sendiri. Restu dan usaha Gubernur Sul-Tra dan Bupati Buton menjadi hal yang kami perhitungkan dalam mewujudkan impian dan harapan masyarakat Buton Selatan tersebut dalam hal pemekaran Buton Selatan sehingga tidak salah jika mereka dikatakan sebagai tokoh utama yang akan menentukan nasib pemekaran Buotn Selatan. Pemekaran semasih kepemimpinan Safei Kahar menjabat sebagai Bupati buton. Pada saat itu beliau telah menyetujui terkait dengan pemekaran buton selatan dan pada saat itu beliau telah menyerahkan surat Pemekaran Buton Selatan kepada Ketua DPRD Kabupaten Buton yaitu Umar Samiun dan sekarang Umar Samiun telah menjadi Bupati Buton. Dan bagi Umar Samiun pemakaran Buton Selatan itu merupakan hal mustahil untuk di mekarkan. Karena yang menjadi kendala sehingga Umar Samiun Selaku Bupati Buton tidak mekarkan buton selatan yang pertama Terkait dengan hasil rapat komisi II DPR RI tanggal 18 juni 2013 yang lalu, terungkap masih ada berkas yang belum lengkap dari buton selatan yang terkait dengan penyerahan aset daerah ditambah lagi ada bebarapa oknum pemerintah kab. Buton Selatan sampai tahun 2016. Hal ini sangat bertolak belakang dengan keinginan masyarakat Buton Selatan yang menghendaki pemekaran secepatnya. Dalam hal ini sangat menyakitkan hati masyarakat yang telah lama merindukan pemekaran Buton Selatan. Melihat kondisi seperti ini, maka dari itu GEMA BUSEL menyatakan sikap: 1. Meminta kepada Gubernur SULTRA unutk memberikan teguran tegas kepada Bupati Buton dan Walikota Bau – Bau agar secepatnya menyelesaikan masalah aset daerah Kabupaten Buton yang dimana sudah menghambat pemekaran Buton Selatan . 2. Mendesak Gubernur SULTRA untuk mengeluarkan pernyataan untuk menyelesaikan masalah aset daerah kabupaten Buton Secepatnya. 3. Mendesak Gubernur SULTRA agar secepatnya merekomendasikan surat pernyataan penyerahan aset Kab. Buton ke Kota Baubau kepada komisi II DPR-RI. 4. Mendesak kepada Pemkab Buton dalam hal ini Bupati Buton untuk segera merealisasikan pemekaran Buton Selatan dan menarik kembali terkait dengan surat rekomendasi penolakan Buton Selatan yang dikeluarkan beberapa hari yang lalu karena tidak sesuai dengan keinginan masyarakat publik Buton Selatan. Apabila DPRD PROVINSI SULTRA memundurkan waktu pertemuan anatara Gubernur SULTRA dengan Bupati Buton, Walikota Bau-Bau, DPRD Kota Bau-Bau, DPRD Kabupaten Buton menyangkut Masalah Asset Kabupaten Buton di DPRD PROV. SULTRA yang akan diadakan pada 3 juli 2013 maka kami GEMA BUSEL tidak bisa menjamin stabilitas Keamanan Kota Kendari. 5. Kami akan terus menduduki kantor Gubernur SULTRA sampai tuntunan kami terpenuhi. PEMEKARAN BUTON SELATAN HARGA MATI JENDRAL LAPANGAN LA ARCAN

Mekar Atau Makar

MEKAR ATAU MAKAR NEGERI KAMI TERABAIKAN SEJAK LAMA … PADA DASARNYA SUDAH SEJAK 7 TAHUN LALU PEMEKARAN BUTON SELATAN DIDENGUNGKAN OLEH MASYARAKAT DAN PARA PENGUASA SAAT ITU, TAPI YANG TERJADI SAAT INI TINGGAL JANJI OLEH PARA PENGUASA YANG TIDAK BERTANGGUNG JAWAB (PENGKHIANAT, PENIPU, PEMBOHONG). NEGERI KAMI BERBATASAN LANGSUNG DENGAN TIMOR LESTE… JIKA MEMANG PEMEKERAN BUTON SELATAN PADA HARI INI TIDAK KUNJUNG MEKAR MAKA KAMI BERSEDIA BERGABUNG BERSAMA NEGARA TIMOR LESTE. MOSI TIDAK PERCAYA KEPADA PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA (NUR ALAM) DAN (SAMSU UMAR ABD. SAMIUN) SELAKU PEMERINTAH KABUPATEN BUTON. NEGERI KAMI SEJAK LAMA BERDIRI DARI PENGKHIANATAN BERTUBI-TUBI. HISTORI SECARA HISTORI BUTON PERNAH MENJADI IBUKOTA KAB. SULTRA, PERNAH MENJADI CALON IBUKOTA KABUPATEN BUTON (BATAUGA), DAN TELAH BERKALI-KALI MENJADI CALON DOB YANG TIDAK KUNJUNG TERAKOMODIR MENJADI DOB SEMUA KARENA PENGKHIANTAN OLEH PARA PENGUASANYA SENDIRI (NUR ALAM DAN SAMSU UMAR ABD. SAMIUN) BESERTA PARA KRONINYA MELAKUKAN PEMBOHONGAN BERKALI-KALI, PENUH JANJI MENDUKUNG PEMEKARAN BUTON SELATAN TETAPI SESUNGGUHNYA MEREKA ADALAH PEMBOHONG BESAR. ASET-ASET DIJUAL, DIGADAI KEPADA KORPORASI OLEH GUBERNUR SULAWESI TENGGARA DAN BUPATI BUTON RAKYAT SUDAH TAHU…….. KAMI SUDAH TAHU………… YINDA YINDAMO KARO SUMANAAMO LIPU (AMANAH JIHAD FII SABILILLAH) 1. ABDUL RAJAB, M.Hum 2. PRESIDIUM GAMBUS (GABUNGAN MASYARAKAT BUTON SELATAN) 3. GEMA BUSEL (GERAKAN MAHASISWA BUTON SELATAN) 4. IMCI (IKATAN MAHASISWA CIA – CIA INDONESIA) 5. HIKPERMATAS (HIMPUNAN KELUARGA PELAJAR MAHASISWA BATUATAS) 6. HIMPEL SIAGA (HIMPUNAN PELAJAR MAHASISWA BATAUGA) 7. HMS (HIMPUNAN MAHASISWA SAMPOLAWA) 8. HIPMALAK (HIMPUNAN PEMUDA PELAJAR MAHASISWA LAPANDEWA MAKMUR) 9. FESMAK (FEDERASI SOLIDARITAS MAHASISWA KADATUA) 10. FORKOPPMAS (FORUM KOMUNIKASI PEMUDA PELAJAR MAHASISWA SIOMPU) 11. BRIGADE PEMUDA BUTON RAYA 12. HIPERMAMUTAS (HIMPUNAN PELAJAR MAHASISWA PEMUDA TADUASA) 13. IKPERMAWA (IKATAN PELAJAR MAHASISWA WACUALA)

Dampak Maksiat

MENGETAHUI DAMPAK MA’SIAT Kita akan berbicara masalah ma’siat. Perlu kita ketahui bersama yang mencelakakan kita adalah perbuatan maksiat. Dimana maksiat ini sudah banyak memakan korban lantaran banyaknya tidak bisa kita hitung dengan jari korbannya. Ketahuilah jika kita melakukan ma’siat maka yang akan menjadi sasaran primer adalah anggota tubuh kita sendiri. Padahal anggota tubuh kita ini merupakan suatu ni’mat dari sang maha pencipta yang dianugerahkan kepada manusia dan sekaligus menjadi amanat yang harus dipikul untuk dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT. Alangkah berdosanya kita ketika semua itu kita gunakan dengan ma’siat, dan penghiantan kita terhadap amanat yang telah diberikan kepada kita semua meupakan bencana amat besar bagi kita. Semua anggota badan merupakan titipan atau karunia /hidayah dari Allah SWT untuk kita harus jaga. Maka dari itu kita jaga dimanapun kita berada jangan sampai ini semua akan membawa kita kebencian/kemurkaan Allah SWT. Sejatinya setiap manusia adalah pemimpin. Dan tiap-tiap diri kita kelak akan diminta pertanggungjawaban atas sesuatu yang kita pimpin. Marilah kita membuka diri bahwa seluruh anggota badan kita kelak di hari kiamat akan member kesaksian atas diri kita. Dan semuanya itu akan menceritakan semua amal perbuatan kita selagi kita hidup didunia yang sementara ini. Dan seluruh anggota badan kita akan menceritakan segala amal perbuatan kita semasih kita menjadi khalifah dipermukaan bumi Allah SWT ini dengan keterangan yang jelas. Sehingga dalam firman Allah SWT, berbunyi yang artinya: “pada hari (ketika )lisan, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan”. (An Nuur:24) Dan juga Allah SWT berfirman yang artinya: “pada hari ini kami tutup mulut mereka dan berkatalah kepada kami tangan mereka dan turut memberi kesaksian kaki mereka terhadap apa yang dahulu apa yang mereka perbuat.” (Yaasiin:65 ) Maka dari itu marilah jaga diri kita dari siksa api neraka karena perbuatan kema’siatan kita. Terutama yang ketujuh macam ini. Karena dalam neraka itu terdapat tujuh pintu yang masing – masing disediakan bagi manusia sesuai dengan dosa – dosa yang diperbuat oleh ketujuh macam dosa yang diperbuat oleh anggota badan itu. 1. Lidah 2. Mata 3. Perut 4. Telinga 5. Kaki 6. Farji/kemaluan 7. Tangan

Kritikan Kader HIPERMAMUTAS Terhadap Isu

KRITIKAN KADER HIPERMAMUTAS TERHADAP ISU Saya tidak mau disebut orang mati, karena orang mati itu adalah orang yang apatis dengan eksistensinya sebagai polopor dan pembela bangsa Indonesia yang kita cintai. Maka tentunya saya sebagai mahasiswa atau saya sebagai generasi bangsa yang dimana kita sudah ditakdirkan untuk membela bangsa maka kita harus berani mengambil keputusan. Dan jangan pernah kita putus asa dalam membela Negara kita. Dan marilah kita bahu-membahu menjunjung tinggi perjuangan bangsa Indonesia yang dengan gigihnya pelopor yang telah mendahului kita melawan kaum penjajah pada saat itu. Mereka pantang menyerah, menahan lapar dan haus, meninggalkan istri dan anaknya, tidak tidur siang dan malam, dan juga mereka tidak mengharapkan jabatan asal Negara indonsia merdeka. Maka dari itu marilah kita jaga perjuangan mulia pelopor kita yang telah mendahului kita ini. Jangan pernah kita biarkan ada Negara lain yang ingin mengeksploitasi Negara Indonesai. kita adalah pemusnah dan anti KKN ketika mereka mencoba-coba menerapkan semua itu di negara kita ini. Jajahlah mereka dengan fungsi kita sebagai putra – putri bangsa Indonesia. Dewasa ini banyak generasi mudah yang lupa sejarah sehingga mereka pro dengan pemerintah. ini disebabkan karena adanya politik yang tidak sehat sebagai alat untuk menguras hak rakyat. Maka dari itu saya ingin membagi-bagi pengalaman isu mengenai kebobrokan pemerintah saat ini. Pemerintah kita sudah tidak relevan lagi mengambil kebijakannya sebagai pelayan masyarakat. Karena seperti yang kita lihat sekarang yang sudah membuat beribu-ribu juta masyarakt Indonesia jatuh miskin. Presiden kita kotemporer ini yaitu SBY isi pidato singkatnya yakni anti korupsi tapi realitanya korupsi marajalela dimana-mana dan malah menyuburkan korupsi. Identitas neolib juga dipertontonkan dengan ketidak mau tahuan pemerintah memberikan subsidi kepada rakyat. Pemotongan subsidi BBM, gas, dan listrik itu merupakan beberapa contoh kelemahan/kobobrokan pemerintah. Belum lagi penghapusan subsidi bibit, obat hama, dan pupuk bagi petani, ini fakta tak terbantahkan dari praktek system ekonomi neoliberal ala Rezim SBY-Boediono. Rezim SBY ini hanya perduli pada ekonomi makro, melalui praktek kebijakan pajak hanya diperuntukan untuk kaum kapitalis/usaha besar, proteksi bagi perbankan, intensif untuk importer, dan masih ada lagi yang belum saya sebut. Bahkan dalam kasus Mega – Skandal bailout Bank Century yang menghabiskan uang Negara sebesar 6,7 trilyun, SBY beserta antek-anteknya memandang semua ini lebih penting dibandingkan dengan insetif bagi ekonomi skala kecil yang juga banyak terbebani akibat krisis ekonomi Amerika dan Eropa. Mahasiswa yang memperjuangkan kepentingan rakyat malah mendapat hukuman di balik jeruji besi. Ironis sekali pemerintah kita sekarang ini, seharusnya para pejuang yang bertarung melawan saudara setan alias pemeritah yang kontra dengan rakyat. Ini semua demi kemaslahatan rakyat Indonesia dari penindasan. Seharusnya kita mendapat respon positif atau mendapatkan penghargaan baik. Kok malah sebaliknya mendapat hukuman dipenjara. Ada lagi satu isu yang membuat saya tidak bisa tutup mulut dan ini bukan lagi sekedar isu tapi ini adalah fakta/realita. Informasi ini membuat saya harus menulis melalui wacana ini, yakni seorang pejabat tinggi bupati buton beberapa tahun yang lalu. Tapi tidak usah saya sebut namanya ketika masih menjabat sebagai kepala negara. Ko ngomongnya ngawur kaya gitu. Dengan pedenya dia mengatakan bahwa batuatas merupakan salah satu Pulau nusa kambangan. Tapi lagi – lagi asumsi ini tidak benar dan saya pribadi sebagai putra daerah menantang orang yang mengatakan statement itu. Karena menurut pemahaman saya kalau kita berbicara nusakambangan, itu merupakan salah satu tempat pembuangan atau pengasingan para penjahat/narapidana berat dan tidak ada lagi nego dan toleransi bagi orang yang melanggarnya dan tidak ada lagi peluang untuk keluar dari pulau/tempat itu. Tapi kenyataannya setiap pegawai yang ditugaskan di Batuatas itu bisa juga mereka keluar dari batuatas selaku tempat dimana mereka cari uang. Dan bahkan mereka ketika pulang di daratannya masing – masing membawa cerita bagus mengenai indahnya bertugas di Batuatas. Paradigm pragmatis/mindset bobrok semacam itu perlu kita harus ganti dengan paradigm holistic dalam menggambarkan atau dalam menyampaikan sesuatu. Karena dengan berparadigma holistiklah yang akan membuat kita besar dan maju dalam membangun diri kita sebagai khalifah di permukaan bumi pada khususnya. Dan pada umumnya akan membuat masyarakat percaya dengan apa yang kita sampaikan. Ini semua awal dari kesalahan cara kita berpikir. Sehingga menimbulkan pertikaian antara umat seagama. Maka dari itu saya minta kepada kita semua marilah kita menjadi orang yang baik dengan menjaga anggota badan kita sendiri. Padahal badan itu merupakan suatu ni’mat dari Allah SWT yang dianugerahkan kepada kita dan sekaligus menjadi amanat yang perlu kita harus jaga karena ini semua akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT. Maka dari itu jagalah dirimu baik-baik dari segala apa yang kita lihat. Terutama anggota badan kita yang tujuh macam ini: 1. Mata 2. Telinga 3. Lidah 4. Perut 5. Farji (kemaluan) 6. Tangan 7. Kaki

Indahnya Mengenal Budaya Batuatas

INDAHNYA MENGENAL BATUATAS Batuatas merupakan salah satu pulau yang termasuk pulau buton. Batuatas ini dulu masih kecamatan sampolawa. Tapi sekarang batuatas sudah membentuk kecamatan sendiri yaitu kecamatan Batuatas. Ini semua karena sudah banyak generasi-generasi muda batuatas yang melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi sehingga dengan ilmu yang mereka dapat itulah sehingga putra-putri batuatas berinisiatif untuk mentanerkan batuatas dengan membentuk kecamatan tersendiri untuk dikenal di seluruh penjuru dunia. Kecamatan Batuatas terbentuk belum cukup terlalu lama. Namun tak urung cepat menjadi bahan perbincangan orang bahwa batuatas memiliki keindahan alam. Dan juga batuatas sebagai pusat terumbu karang dunia, serta memiliki bermacam-macam jenis ikan. Tapi ini semua belum di tahu oleh masyarakat luar Batuatas. Seandainya saja ini sudah di tahu oleh masyarakat luar tentunya mereka akan memusatkan penelitian khususnya mengenai kelautan dan umumnya akan menjadi penelitian dan kunjungan banyak orang di batuatas. Ada hal lain yang yang menarik untuk dikenang yaitu kepribadian masyarakat batuatas sehingga kotemporer ini masyarakat batuatas selalu merayakan cultural itu. Seperti Baruga Liwu Dan Baruga Buki. Adapun budaya ini masing – masing dirayakan sekali setahun. Baruga Buki Baruga Buki merupakan salah satu adat kebiasaan masyarakat Taduasa, Wacuala, Wambongi, dan Babala yang diadakan sekali setahun. Biasanya baruga ini diadakan di bulan februari. Dan kegiatan ini sebelum diadakan masyarakat Taduasa, Wacuala, Wambongi, dan Babala memusyawarahkan di lokasi baruga buki. Dimana lokasi baruga buki ini terletak di tengah gunung Batuatas. Setelah mereka mendapatkan titik sepakat dan mufakat untuk akan diadakannya acara baruga buki ini. Mereka membersihkan halaman baruga untuk kelancaran dan kenyamanan seluruh masyarakat batuatas yang hadir di acara tersebut. Bagi beberapa individu bagian daripada masyarakat yang akan mengadakan kegiatan baruga. Dan mempunyai modal untuk membeli bahan-bahan konsumsi untuk keperluan masyarakat yang akan hadir pada acara ini. Mereka mencari lokasi untuk membuat warung dengan harapan moment inilah sehingga mereka bisa menjual makanan, minuman dan lain sebagainya yang menjadi kebutuhan masyarakat yang ikut merayakan kegiatan ini. Baruga buki diadakan selama durasi waktu satu minggu. Adapun prosesi kegiatannya seperti berikut: 1. Pitakaano honicu Pitakano hunicu ini merupakan salah acara rangkaian awal sebelum orang mendatangi atu meramaikan acara baruga. Maka diadakanlah pitakaano honicu ini. 2. Pitakaano Mancuana Ini diadakan pada hari pertama acara baruga akan dilaksanakan. Dan biasanya pada pitakano mancuana ini banyak masyarakat yang datang dari anak kecil, remaja, pemuda-pemudi, orang tua, kakek-kakek dan nenek-nenek. Masyarakat yang tercatat namanya dalam kegiatan ini biasanya pemuda-pemudi, dan orang tua. Dan bagi yang tidak ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini maka dikena denda. Dan besoknya kakak-kakak baruga yang sudah dipercaya untuk menagih dengan memukul gendang kecil mengambil uang adapun besar uang yang ditagih sesuai hasil kesepakatan tokoh-tokoh masyarakat atau panitia baruga buki. 3. Pitakaano anamohane Pitakaano anamohane ini kadang hanya dihadiri anamohane (laki-laki remaja) dan mouse (perempuan). Biasanya pitakaano anamohane ini merupakan acara joget dimana joget ini, satu malam suntuh. 4. Pangibi Pangibi ini biasanya di pertunjukan pitakaano mancuana. Bagi yang pintar pangibi(perempuan) mereka dengan pedenya tampil di depan dengan memakai kostum adat buton (tarian) datanglah laki-laki sebagai pasangannya untuk menghibur orang banyak di lokasi baruga itu. Setelah selesai mereka pangibi laki-laki memberikan uang kepada perempuan selaku pasangan pangibinya. Dan besar uangnya tergantung laki-laki. 5. Angkona Angkona merupakan salah satu permainan dadu yang sering diadakan ketika kegiata baruga. 6. Potaro’a Potaro’a ini merupakan salah satu permainan domino . 7. Boke’a Boke’a merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dengan baruga yakni penyabukan ayam dengan dipasangkan ataun diikatkan pisau kecil pada salah satu kaki ayam. 8. Pitaka’a Pitaka’a merupakan salah satu hal kursial yang diadakan di dalam kegiatan prosesi baruga, dimana pitaka’a ini di hadiri oleh semua masyarakat yang terlibat ataupun yang tidak terlibat. 9. Picunbela’ano Pocuno Manu Kegiatan ini dilaksanakan ketika malam ramah tamah acara prosesi baruga sudah berakhir. 10. Manca’a Ini dilaksanakan pagi-pagi sebelum prosesi kegiatan Picunbela’ano Pocuno Manu. 11. Pohendeano ganda’a kegiatan ini merupakan selesainya kegiatan dan biasanya Pohendeano ganda’a ini tidak dihadiri seluruh masyarakat tapi dihadiri hanya mancuana kampo. 12. Pokondosa’a Kegiatan ini diperuntukan hanya untuk orang-orang yang sudah wajib hadir dalam baruga buki. Dan ketika tidak datang maka dikena denda.

Indahnya Mengenal Batuatas

INDAHNYA MENGENAL BATUATAS
Batuatas merupakan salah satu pulau yang termasuk pulau buton. Batuatas ini dulu masih kecamatan sampolawa. Tapi sekarang batuatas sudah membentuk kecamatan sendiri yaitu kecamatan Batuatas. Ini semua karena sudah banyak generasi-generasi muda batuatas yang melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi sehingga dengan  ilmu yang mereka dapat itulah sehingga putra-putri batuatas berinisiatif untuk mentanerkan batuatas dengan membentuk kecamatan tersendiri untuk dikenal di seluruh penjuru dunia. Kecamatan Batuatas terbentuk belum cukup terlalu lama. Namun tak urung cepat menjadi bahan perbincangan orang bahwa batuatas memiliki keindahan alam. Dan juga batuatas sebagai pusat terumbu karang dunia, serta memiliki bermacam-macam jenis ikan. Tapi ini semua belum di tahu oleh masyarakat luar Batuatas. Seandainya saja ini sudah di tahu oleh masyarakat luar tentunya mereka akan memusatkan penelitian khususnya mengenai kelautan dan umumnya akan menjadi penelitian dan kunjungan banyak orang di batuatas.
Ada hal lain yang yang menarik untuk dikenang yaitu kepribadian masyarakat batuatas sehingga kotemporer ini masyarakat batuatas selalu merayakan cultural itu. Seperti Baruga Liwu Dan Baruga Buki. Adapun budaya ini masing – masing dirayakan sekali setahun.
*      Baruga Buki
Baruga Buki merupakan salah satu adat kebiasaan masyarakat Taduasa, Wacuala, Wambongi, dan Babala yang diadakan sekali setahun. Biasanya baruga ini diadakan di bulan februari. Dan kegiatan ini sebelum diadakan masyarakat Taduasa, Wacuala, Wambongi, dan Babala memusyawarahkan di lokasi baruga buki. Dimana lokasi baruga buki ini terletak di tengah gunung Batuatas. Setelah mereka mendapatkan titik sepakat dan  mufakat untuk  akan diadakannya acara baruga buki ini. Mereka membersihkan halaman baruga untuk kelancaran dan kenyamanan seluruh masyarakat batuatas yang hadir di acara tersebut. Bagi beberapa individu bagian daripada masyarakat yang akan mengadakan kegiatan baruga. Dan mempunyai modal untuk membeli bahan-bahan konsumsi untuk keperluan masyarakat yang akan hadir pada acara ini. Mereka mencari lokasi untuk membuat warung dengan harapan  moment inilah sehingga mereka bisa menjual makanan, minuman dan lain sebagainya yang menjadi kebutuhan masyarakat yang ikut merayakan kegiatan ini. Baruga buki diadakan selama durasi waktu satu minggu.
 Adapun prosesi kegiatannya seperti berikut:
1.      Pitakaano honicu
Pitakano hunicu ini merupakan salah acara rangkaian awal sebelum orang mendatangi atu meramaikan acara baruga. Maka diadakanlah pitakaano honicu ini.
2.      Pitakaano Mancuana
Ini diadakan pada hari pertama acara baruga akan dilaksanakan. Dan biasanya pada pitakano mancuana ini banyak masyarakat yang datang dari anak kecil, remaja, pemuda-pemudi, orang tua, kakek-kakek dan nenek-nenek.  Masyarakat yang tercatat namanya dalam kegiatan  ini biasanya pemuda-pemudi, dan orang tua. Dan bagi yang tidak ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini maka dikena denda. Dan besoknya kakak-kakak baruga yang sudah dipercaya untuk menagih dengan memukul gendang kecil mengambil uang adapun besar uang yang ditagih sesuai hasil kesepakatan tokoh-tokoh masyarakat atau panitia baruga buki.
3.      Pitakaano anamohane
Pitakaano anamohane ini kadang hanya dihadiri anamohane (laki-laki remaja) dan mouse (perempuan). Biasanya pitakaano anamohane ini merupakan acara joget dimana joget ini, satu malam suntuh.
4.      Pangibi
Pangibi ini biasanya di pertunjukan pitakaano mancuana. Bagi yang  pintar pangibi(perempuan) mereka dengan pedenya tampil di depan dengan memakai kostum adat buton (tarian) datanglah laki-laki sebagai pasangannya untuk menghibur orang banyak di lokasi baruga itu. Setelah selesai mereka  pangibi laki-laki memberikan uang kepada perempuan selaku pasangan pangibinya. Dan besar uangnya tergantung laki-laki.
5.      Angkona
Angkona merupakan salah satu permainan dadu yang sering diadakan ketika kegiata baruga.
6.      Potaro’a
Potaro’a ini merupakan salah satu permainan domino .
7.      Boke’a
Boke’a merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dengan baruga yakni penyabukan ayam dengan dipasangkan ataun diikatkan pisau kecil pada salah satu kaki ayam.
8.      Pitaka’a
Pitaka’a merupakan salah satu hal kursial yang diadakan di dalam kegiatan prosesi baruga, dimana pitaka’a ini di hadiri oleh semua masyarakat yang terlibat ataupun yang tidak terlibat.
9.      Picunbela’ano Pocuno Manu
Kegiatan ini dilaksanakan ketika malam ramah tamah acara prosesi baruga sudah berakhir.
10.  Manca’a
Ini dilaksanakan  pagi-pagi sebelum prosesi kegiatan  Picunbela’ano Pocuno Manu.
11.  Pohendeano ganda’a
kegiatan ini merupakan selesainya kegiatan dan biasanya Pohendeano ganda’a ini tidak dihadiri seluruh masyarakat tapi dihadiri hanya mancuana kampo.
12.  Pokondosa’a
Kegiatan ini diperuntukan hanya untuk orang-orang yang sudah wajib hadir dalam baruga buki. Dan ketika tidak datang maka dikena denda.