Senin, 04 November 2013

Harga Mati Pemilihan Kepala Desa Taduasa

HIMPUNAN PELAJAR MAHASISWA PEMUDA TADUASA (Taduasa Students and Young Association) Sekretariat: Jl. Langkalase Tadusa.Arcantds@yahoo.com HP 081342424885 “Tiap – tiap kamu adalah pemimpin dan tiap – tiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawabannya sesuai dengan apa yang dipimpinnya” (H.R. Bukhari - Muslim) Eksistensi di desa Taduasa kotemporer ini sangat memprihatinkan, terkait dengan terpulangnya almarhum kepala Desa Taduasa (La Ode Rahmat) yang dimana beliau baru menjabat 4 bulan sebagai kepala Desa Taduasa dia sudah meninggalkan amanah besar dari masyarakat. Sehingga mengingat kondisi pemerintahan desa taduasa yang sudah di ujung tanduk ini. Kami atas nama keluarga besar masyarakat taduasa menginginkan secepatnya Pemilihan Kepala Desa Taduasa untuk mengantisipasi kemacetan dan kurang berfungsinya elemen politik pemerintah Desa Taduasa khususnya dan tidak menimbulkan kontra atau konflik di tengah – tengah masyarakat Desa Taduasa Umumnya. “Ada Radio Gram Bupati belum lama ini, penegasan bahwa demi stabilitas dalam pelaksanaan PILLEG, maka tidak ada PILKADES dari sekarang sampai dengan selesainya PILLEG dan ini bersifat general desa se Kab. Buton ” Tetapi belum lama ini ada pemilihan kepala Desa di Talaga Raya II tepat pada hari minggu 27 oktober 2013. Dan ini bukan hanya terjadi di Desa Talaga Raya II, tapi masih ada juga di desa lain, seperti di Kadatua dan Lakudo yang telah menyelenggarakan pemilihan Kepala Desa tersebut. Bahkan beliau mengatakan juga bisa pemilihan kepala Desa Taduasa asalkan salah satu calon Kepala Desa Taduasa sama – sama dengan laskar UB untuk menghadap bupati. Kami menilai apa yang dikatakan oleh pak Camat baru – baru ini tak berdasar baik dari segi aturan maupun fungsi camat sebagai perpanjangan tangan bupati diwilayah kecematan. Ini menunjukan fungsi camat tidak ada dalam persoalan ini, sehingga kami beranggapan bahwa pernyataan camat sarat dengan kepentingan politik. HIPERMAMUTAS sebagia bagian dari elemen masyarakat Taduasa khususnya meminta agar pemerintah kecamatan Batuatas lebih fokus dan konsisten merealisasikan keinginan Masyarakat Desa Taduasa mengingat tidak adanya kepala Desa Taduasa. Kami menekan kepada camat batuatas agar lebih profesional dan terukur dalam mengkaji kebijakan pemerintah saat ini sehingga tidak terkesan ikut – ikutan. Artinya bahwa camat batuatas harus lebih realistis dalam mengkaji persoalan kebijakan pemerintah. Mengingat persoalan desa sampai saat ini belum sepenuhnya direalisasikan, bahkan gaji Kaur – kaur, BPD, dan uang ADD desa taduasa mengalami ketidakjelasan. Mengenai untuk secepatnya terbentuk kepala desa ini, kami meminta pemerintah Kec. Batuatas dalam hal ini Camat Batuatas yang menjadi ikon utama. Jika tidak dipenuhi, maka kami atas nama HIPERMAMUTS Kec. Batuatas secara kelembagaan menyerukan kepada Camat Batuatas secara penuh untuk segara mengundurkan diri dari jabatannya sebagai konsekuensi dari janji politiknya yang disampaikan pada saat menjawab keinginan masyarakat taduasa . kami juga menilai bahwa pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah atas nama Camat Batuatas saat ini sangat tidak menyentuh kebutuhan masyarakat tetapi hanya mengejar kepentingan politiknya semata. Billahi Tawfik Wal Hidayah As. Wb Kendari, 05 November 2013 Pemerhati Masyarakat Wacuata

0 komentar:

Posting Komentar